Selamat ulang tahun, mas. Yang ke berapa ya? Seingatku waktu itu kamu bilang umurmu 28. Berarti sekarang umurmu 29? Atau genap 28?
Semenjak kuliah, aku sudah tidak berdoa lagi. Tapi aku percaya semesta punya caranya untuk mewujudkan usaha siapapun yang bersungguh-sungguh memperjuangkan keinginan dan impian mereka. Semoga itupun terjadi di hidupmu.
Semoga kamu senantiasa berbahagia. Biar sehat dan sukses mengikuti kebahagiaan yang kamu rasakan dan berikan kepada sekitarmu. Semoga rasa sayang selalu kamu dapatkan dari mereka yang juga kamu sayangi dengan tulus.
Apa lagi, ya? Rasanya banyak sekali yang mau aku ungkapkan kepadamu. Mungkin kamu tahu, bahwa aku tidak akan ragu untuk memperjuangkan hal-hal yang berarti bagiku (percayalah saat aku mengatakannya).
Tapi aku rasa memang tidak semua hal bisa, harus, ataupun punya penjelasan. Terkadang beberapa hal terjadi begitu saja dan selayaknya manusia dengan segala keterbatasan pengetahuan, kemampuan, dan takdir; aku hanya bisa menerima apa yang disuratkan untuk terjadi. Setelah mengusahakan apa yang bisa aku usahakan, tentunya.
Tapi, lewat sakit punggung, aku belajar bahwa rasa sakit akan berkurang jika diterima saja kehadirannya. Sebaliknya, ia pun akan semakin menjadi jika diberi perlawanan-perlawanan, bentuk upaya untuk menolak keberadaannya yang nyata. Sekiranya itu yang cukup dan ditakdirkan untuk aku alami, itu pula yang perlu aku syukuri.
Setelah beberapa tahun terakhir merenungi komentar yang kamu sampaikan — di tengah entah batang ke berapa sore itu — sepertinya aku harus setuju dengan apa yang kamu katakan waktu kita bertemu untuk pertama dan terakhir kalinya:
Biasanya orang-orang menyimpan hal-hal seperti ini untuk diri mereka saja.
Mungkin baiknya mulai sekarang akupun begitu. Maaf sudah merepotkan dan membuang waktumu.
Sekali lagi, selamat ulang tahun! Semoga niat baikmu dilancarkan sampai harinya. Semoga kamu dan pasangan berbahagia sampai tua. Amin.
— — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — —
sebuah surat yang tidak pernah dibalas,
dan perasaan yang tidak pernah disampaikan
— — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — —
